macam-macam sholawat nabi
1. Sholawat Nariyah / Tafrijiyah
![]() |
. |
Artinya : "Ya Allah, semoga Engkau mencurahkan rahmat yang sempurna, dan salam yang sempurna atas nabi Muhammad saw, yang menjadi sebab terlepasnya keruwetan dan hilangnya kesusahan, terpenuhinya segala hajat dan tercapainya segala yang disukai, dan husnul khotimah dan turunnya hujan dari awan, berkat keagungan dan kemuliaan nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya pada tiap-tiap mata melirik, dan tiap-tiap jiwa bernafas, dengan jumlah yang Engkau ketahui."
Shalawat ini lebih dikenal dengan sebutan “shalawat Tafrijiyah”. Tentang shalawat ini, Imam Al-Qurthubi me-nuturkan bahwa, barangangsiapa yang membacanya secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, Allah akan melenyapkan kecemasan dan kesusahan-nya, menghilangkan kesulitan dan penyakitnya, memudah-kan urusannya, menerangi hatinya, meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rezeki-nya, dan membukakan baginya segala pintu kebaikan, dan lain-lain.
Sholawat Nariyah / Tafrijiyah
Sholawat Nariyah merupakan salah satu sholawat yang mujarab. Sholawat nariyah juga disebut sholawat Kamilah/Sholawat Tafrijiyyah. Diantara fadhilahnya:
- Dapat melancarkan rizqi ( baca sholawat nariyah 11X setiap hari)
- Kalau punya hajat dapat tercapai hajatnya ( dibaca 100X setiap hari )
- Dapat dibaca setiap habis sholat ferdlu sebanyak 11X secara rutin atau 41 atau 100 kali menurut kemampuan kita.
- Jika seseorang punya hajat yang besar agar benar-benar sukses dan tercapai secara gemilang , maka bacalah sholawat nariyah sebanyak 4444X (empat ribu empat ratus empat puluh empat kali) lalu mohon dikabulkan hajatnya, maka insya Allah dapat berhasil. dan masih banyak lagi fadlilah sholawat nariyah.
2. Sholawat "Munjiyat"
![]() |
. |
" ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII 'IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII 'ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII 'ISSAYYI-AATI, WATAR FA 'UNAA BIHA 'INDAKA A'LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII 'IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA'DAL MAMAATI INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR"
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Fadlilah dan keutamaan Sholawat Munjiyah (Penyelamat) :
Sholawat Munjiyat artinya shalawat penyelamat. Sholawat ini mengandung khasiat yang sangat besar dan sudah masyhur dan sudah pernah dipraktekkan oleh Syech Musa Al Dlarir. Beliau mendapat Sholawat itu dari Nabi saw, dalam mimpinya. Pada suatu hari Syech Musa pergi naik kapal bersama orang banyak tiba-tiba ada angin yang hebat hingga kapal nyaris tenggelam karena diterpa ombak yang begitu dasyat. Para awak kapal dan penumpangnya bingung dan berfikir bagaimana supaya dapat selamat. Dalam keadaan seperti itu Syech Musa terasa ngantuk berat sampai tidak bisa ditahan hingga tertidur, dalam tidurnya Syech Musa bertemu Nabi Saw. dan diberi amalan Sholawat Munjiyat dan berharap diajarkan kepada penunpang kapal untuk membaca 1000 kali. Setelah Syech Musa terjaga dari tidurnya menceritakan hal mimpinya kepada para penumpang kapal dan mengajari Sholawat tersebut. Kemudian secara bersama membaca Sholawat Munjiyat yang diajarkan tadi, belum sampai 1000 kali, baru kira-kira 300 kali karena pertolongan Allah, angin makin lama makin reda sehingga kapal tidak tenggelam dan penumpang di beri keselamatan oleh Allaw SWT, berkat fadlilah Sholawat Munjiyat.
Dibaca 41 kali di saat lahirnya seorang anak ,insya Allah anak itu kelak akan jadi orang besar lagi shaleh, tatat kepada Allah dan RasulNya, patuh kepada nasehat orang tua / guru serta menjadi anak yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Dibaca 40 kali setelah sholat fardlu ,akan dapat menghilangkan kesusahan, mempermudah semua pekerjaan dan urusan, membuka dan meluaskan rezeki, menerangkan hati, meninggikan pangkat dan derajat, dan membuka pintu kebaikan dan dapat menolak atau menghindar bencana ,musibah dalam bentuk apa pun.
Jika hajat anda ingin lekas di kabulkan , tapi syaratnya harus yakin banget, baca 11 kali setelah sholat fardlu dan pada tengah malamnya dirikan sholat hajat 2 rakaat, lalu baca Sholawat Munjiyat 1000 kali ( ini cara pamungkasnya biar cepat di kabulkan) ini cocok untuk hajat yang yang sangat mendesak dan urgen misalnya ingin dapat jodoh atau yang lainnya.
3. Sholawat "Kamaliyah"
![]() |
. |
Allahumma sholli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihii kamaalaa nihaayata lika maalika 'adada kamaalihi.
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya sebagaimana tiada batas akhir bagi kesempurnaanMu, sebanyak hitungan kesempurnaanNya."
Manfaat dan fadhilah sholawat ini adalah :
Apabila dibaca satu kali pahalanya sama dengan membaca sholawat 10.000 (sepuluh ribu) kali, apabila dibaca 700 (tujuh ratus) kali dapat menjadi tebusan bebas dari api neraka.
Barang siapa yang selalu rutin membaca sholawat kamaliyah 70 kali di waktu antara shalat magrib dan isya', Allah SWT akan memberikan kekuatan dalam hal hafalan / hafalannya kuat , tidak mudah lupa.
4. Sholawat "Ibrahimiyah"
![]() |
. |
Khasiat fadhilah dan manfaat Sholawat Ibrahimiyah:
Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap harisecara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : "Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia."
5. Shalawat "Al-Fatih"
![]() |
. |
Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.
Artinya : "Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung."
Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:
Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:
Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah;
Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada' ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih;
Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan bencana atau malapetaka.
Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)
6. Sholawat "Bariyyah"
. |
Allahumma yaa daaimal fadli 'alal bariyyah yaa baasithal yadaini bil'athiyyah yaa shaahibal mawahibissaniyyah sholli 'alaa sayyidina Muhammadin khoiral waraa sajiyyah waghfir lii yaadzal 'ulaa fii haadzihil 'asyiyyah.
Artinya : "Ya Allah , wahai Dzat yang langgeng anugerahnya kepada manusia, wahai dzat yang membentangkan kedua tangannya dengan pemberian. Wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur. Limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia di dalam budi pekertinya/akhlaqnya. Dan ampunilah aku, wahai dzat yang mmpunyai keluhuran di malam ini."
Fadhilah dan manfaatnya:
Ibnu Abbas ra, berkata : barang siapa yang membaca sholawat ini malam jum'at 10 kali, maka Allah akan mencatat baginya 100 juta kebaikan, menghapus dari padanya satu juta keburukan, dan mengangkat dari padanya 100 juta derajat, dan besok pada hari kiamat Nabi Ibrahim kekasih Allah memintakan rahmat kepada Allah untuknya.
Manfaat lain, bagi yang sedang menuntut ilmu, baik yang di Pondok Pesantren maupun di sekolah-sekolah lain, apabila ingin di beri kecerdasan otaknya dan ingin segera tercapainya ilmu yang dituntut, maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya, tapi jangan lupa belajar yang rajin.
7. Sholawat "Nuridzati"
![]() |
. |
Allaahumma shalli wasallim 'ala sayyidinaa Muhammadinin nuuridz dzaatii wassirrissaarii fii saairil asmaai wash shifaati wa'alaa aalihi washah bihii wasallim
Artinya : "Ya Allah berikanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW merupakan cahaya Dzat (Allah) dan merupakan raasia yang mengalir pada seluruh nama dan sifat dan berikanlah pula salam sejahtera, barokah atas keluarganya dan para sahabatnya."
Fadhilah dan manfat sholawat Nuridzzati :
Lafadz sholawat Nuridzzati disusun oleh Imam Syadzali, kata beliau satu sholawat nilainya sama dengan 100.000 sholawat. Gunanya ialah untuk menghilangkan segala macam kesusahan, untuk membuka pintu rizqi dan memudahkannya. Dibaca paling sedikit 3 x setelah shalat fardlu
Manfaat yang lain untuk pagar / membentengi badan , caranya dengan puasa tiga hari , mulai hari Selasa, Rabu dan Kamis, sholawat Nuridzati dibaca sebanyak-banyaknya selama puasa. Setelah selesai puasa sholawat dibaca 41 x sehari semalam secara istiqomah. Dapat pula untuk menangkal gangguan anak kecil terhadap jin/syetan agar tidak rewel, selamat dari penyakit yang membahayakan.
Cara membuatnya , sebelum menulis sholawat nuridzati shalat hajat 2 rakaat , waktu menulis dalam keadaan suci dan menghadap kiblat , usahakan menulisnya pakai kertas putih dengan tinta minyak misik ja'faron/ minyak mawar. setelah ditulis kertas dilipat berbentuk segi empat, dibungkus kain putih lalu dikalungkan pada anak yang dimaksud, Insya Allah selamat.
Pada lafadz Muhammad mim yang kedua dibesarkan hingga cukup diisi dengan nama anak yang ditangkal, misalnya nama "Shalih"ditulis seperti contoh di atas.
8. Shalawat Diba’iyah atau Diba’an
Sebagaimana kita ketahui, bahwa para ulama salaf banyak sekali yang menulis kitab, buku atau tulisan singkat yang berisi bacaan shalawat. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan sebuah bukti kecintaan mereka kepada Nabi yang disanjungnya. Bacaan shalawat yang berbentuk buku atau kitab antara lain : shalawat Dala'il, shalawat Bakriyah, shalawat Diba'iyyah dan lain-lain. Sedangkan yang berbentuk tulisan singkat antara lain shalawat Nariyah, shalawat Rajabiyah, shalawat Munjiyat, shalawat Fatih, shalawat Sa’adah. shalawat Badriyah dan lain- lain.
Dari sekian banyak kitab yang berisi bacaan shalawat tersebut ada yang paling terkenal dan sering dibaca yang diadakan oleh warga Nahdliyyin, antara lain adalah shalawat Diba’iyyah.
Jadi pengertian Diba’an adalah : membaca kitab yang berisi bacaan shalawat dan riwayat hidup Nabi secara singkat yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman ad-Diba’i.
Hukum Membaca Diba'iyyah dan Shalawatan
Membaca shalawat Diba’iyyah atau shalawat yang lain menurut pendapat yang tersohor di kalangan Jumhurul Ulama adalah sunnah Muakkadah. Kesunatan membaca shalawat ini didasarkan pada beberapa dalil, antara lain:
a. Firman Allah SWT.
Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan sampaikanlan salatu penghormatan kepadanya. (QS. AI-Ahzab : 56)
b. Sabda Nabi SAW.:
صلوا علي، فإن الصلاة علي كفارة لكم وزكاة. [رواه ابن ماجه]
Artinya : “Bershalawatlah kamu untukku, karena membaca shalawat untukku bisa mengahapus dosamu dan bisa membersihkan pribadimu”. (HR. lbnu Majah)
c. Sabda Nabi SAW. :
زينوا مجالسكم بالصلاة علي، فإن صلاتكم علي نور لكم يوم القيامة. [رواه الديلمي]
Artinya: “Hiasilah tempat-tempat pertemuanmu dengan bacaan shalawat untukku, karena sesungguhnya bacaan shalwat untukku itu menjadi cahaya bagimu pada hari kiamat”. (HR. Ad-Dailami).
Fadlilah Membaca Shalawat
Seseorang yang ahli membaca shalawat akan diberi anugerah oleh Allah, antara lain :
1. Dikabulkan do’anya
الدعاء كله محجوب حتى يكون أوله ثناء على الله عز وجل وصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو فيستجاب له لدعاءه. [رواه النسائي]
Artinya: “Setiap do’a adalah terhalanh, sehingga dimulai dengan memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian baru berdo'a dan akan dikabulkan do’a itu”. (HR. Nasa’i).
2. Peluang untuk mendapat syafa'at Nabi pada hari kiamat.
3. Dihilangkan kesusahan dan kesulitannya.
4. Dan lain-lain.
Cara Membaca Diba’iyyah dan Shalawat Nabi
Dibaca dengan kesungguhan dan keikhlasan hati serta diiringi rasa hormat dan mahabbah/cinta kepada Rasulullah SAW.
Jelas sekali dalalah ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi tersebut bahwa kita sebagai ummat Muhammad diperintahkan untuk membacakan shalawat kepada Nabi SAW. dengan tujuan untuk mengagungkannya sekaligus mengharapkan barokahnya sewaktu kita masih hidup di dunia dan agar mendapat syafa’atul udzma ketika kita berada di alam mahsyar kelak.
9. Shalawat Azhimiyyah
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْاَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَلَّذِيْ مَلأَ اَرْكَانَ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلىَ مَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ ذِيْ الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ ، وَعَلىَ آلِ نَبِيِّ اللهِ الْعَظِيْمِ ، بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَماَ فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، تَعْظِيْماً لِحَقِّكَ يَامَوْلاَناَ ياَمُحَمَّدُ ياَ ذَالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ ، وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِه مِثْلَ ذَلِكَ ، وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَماَجَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ، ظاَهِرًا وَباَطِناً ، يَقْظَةً وَمَناَماً ، وَاجْعَلْهُ ياَرَبِّ رَوْحاً لِذاَتِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ ، فِي الدُّنْياَ قَبْلَ اْلآخِرَةِ ياَعَظِيْمُ
Allaahumma innii as ‘aluka bi nuuri wajhillaahil ‘Azhiim. Wa qoomat bihii ‘awaalimullahil ‘azhiim. Antusholliya ‘alaa mawlaanaa Muhammadin dzil qodril ‘Azhiim. Wa ‘alaa aali Nabiyyillahil ‘azhiim. Biqodri ‘azhomati dzaatillahil ‘azhiim. Fii kulli lamhatiw wanafasin ‘adadama fii ‘ilmillahil ‘azhiim. Sholaatan daa ‘imatanm bidawaamillaahil ‘azhiim. Ta’zhiimal lihaqqika yaa mawlaanaa yaa Muhammad yaa dzal khuluqil ‘azhiim. Wasallim ‘alayhi wa ‘alaa aalihii mitsla dzaalik. Wajma’ baynii wabaynahuu kamaa jama’ta baynar ruuhi wanafs, zhoohirow wabaathinaa, yaqhzhotaw wamanaamaa. Waj’alhu yaa Robbi ruuhal lidzaatii min jamii’il wujuuhi fid dunyaa qoblal aakhiroti yaa ‘Azhiim.
Artinya : "Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad, yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya, semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga (sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat yang memiliki Keagungan."
Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : " Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu nabi SAW ".
Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata : " Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Nabi SAW". (habib HUsin Muhammad Syadad bin Umar, Do'a-do'a bertemu Nabi SAW, hal. 146, Pustaka Hidayah)
Habib Ahmad bin Hasan Ra. berkata: " Aku memberi salah seorang sadah (keturunan ahlul bait) ijazah untuk membaca sholawat ini, setelah ia meninggal dunia, aku mimpi bertemu dengannya, ia berkata kepadaku : 'ketika jasadku diletakkan di kubur, datang makhluk yang menakutkan dari alam barzakh. Sholawat Agung (Azhimiyyah) ini melindungiku hingga lenyaplah rasa takut dari hatiku".
Ada sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini . Al-Arif billah Habib Abu Bakar bin Abdullah 'Atthas memperoleh shalawat ini dari sayyid Ahmad bin Idris secara langsung . beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar berkata kepadanya, " Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat". habib Abu Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.
Sayid Ahmad Syarif as-Sanusi Ra. meriwayatkan bahwa Sayid Muhammad bin Ali as-Sanusi Ra. suatu ketika menerangkan keutamaan membaca Shalawat ‘Azhimiyyah, bahwa sesungguhnya membaca Shalawat ‘Azhimiyyah sekali menandingi bacaan Kitab Shalawat Dala-ilul Khairat sebanyak 33.333 kali. Ditanyakan mengapa demikian? Karena keutamaan Shalawat ‘Azhimiyyah itu disebabkan keutamaan para Guru-guru Ra. (yang meriwayatkannya).
Pengarang Dalaiul Khairat: Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Sulaiman Al Jazuli Rahimahullah, nasabnya Jazulah, sebuah qabilah dari daerah Barbar di Susil Aqsha. Belajar ilmu di Fez (Maroko), dan di sanalah beliau mengarang Dalail.
Adapun asal mulanya beliau menyusun kitab Dalail, suatu hari beliau akan mengambil air wudhu untuk sholat. Tetapi beliau tidak mendapatkan alat buat mengambi air dalam sumur. Keadaan itu terus berlangsung sampai ia melihat seorang anak perempuan kecil yang memandanginya dari tempat yang cukup tinggi, lalu anak kecil itu bertanya kepada beliau: “Siapakah Anda?” Beliau kemudian menjelaskan hal ihwal beliau, maka anak itu berkata: “Tuan ini ahli membaca sholawat kepada Rasulullah SAW, dan Tuan ini termasuk orang yang dihormati, mengapa Tuan bingung tidak mendapatkan air?” Kemudian ia pun meludah ke dalam air sumur itu, seketika itu pula airnya naik dan akhirnya memudahkan untuk berwudhu.
Setelah merampungkan wudhunya Syaikh al Jazuli bertanya: “Dengan apa engkau memperoleh karomah (kemuliaan) ini?” Jawabnya: “Karena saya memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi SAW, yang mana jika seseorang berjalan di daratan yang tiada makanan & air, bergantunglah binatang-binatang buas kepadanya”. Lalu beliau bersumpah untuk mengarang sebuah kitab sholawat Nabi SAW, pelindungku, yang melebihi ilmu Aqliyah dan Naqliyah.
Sebelum beliau mengajarkan ilmunya dan tarbiyah kepada muridnya beliau melakukan riyadhah / khawat / uzlah selama 14 tahun setelah mendapat talqin (ijazah) Thariqat Syadziliyah. Setelah beliau keluar ke masyarakat, beliau menjadi masyhur di berbagai tempat dan negeri, murid beliau mencapai 12.000 orang lebih.
Beliau berkata: “Allah telah berfirman kepadaku: “Wahai hambaKu, sesungguhnya Aku menganugerahkan karomah dan derajat luhur kepadamu ini, karena kamu senang memperbanyak Sholawat kepada NabiKu”.
Pada tanggal 16 Rabiul Awal 870 H beliau wafat, ddisemayamkan di desa Sus al Aqsha. Setelah 77 tahun dari wafatnya, jenazahnya dipindahkan ke Marakesy, maka didapati jenazahnya itu utuh sebagaimana waktu dipendam pertama kali. Makamnya banyak diziarahi orang, dikarenakan baunya yang semerbak. Hal ini dikarenakan beliau menyukai membanyakkan sholawat kepada Nabi SAW selama hidupnya. (Asraarur Rabbaniyyah wal Fuyudhatir Rahmaniyyah ‘aas Sholawatid Dardiriyyah, Sy. Ahmad as Showi)
Tarekat Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani (1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah, Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah 40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di Indonesia (yang berjumlah 40).
Syekh Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah, Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.
Sanad Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada Sayidina Hasan Ra.
Tarekat Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman, MAg.
Tarekat ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu dikerjakan secara istiqamah.
Tarekat Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.
AWRAD DAN DZIKIR
Kebiasaan dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat (kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan) awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah:
- Membaca Al-Quran satu Juz,
- Membaca Itighfar Shagir 100 kali,
- Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.
- Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,
- Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,
- Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syay-in qodiir.
- Memelihara Ketaqwaan.
- Awrad tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga terbit Fajar.
10. Shalawat Anti Galau Dunia Akhirat
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ . وَأَذْهِبْ حُزْنَ قَلْبِي فِي الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ .
Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin Allahumma shalli 'alayhi wa sallam wa 'adzhib huzna qalbii fii dunyaa wal akhirat
Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, berikan kepadanya shalawat daln Salam. Hilangkan kesedihan hatiku di dunia dan akhirat."
Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar yang merupakan keturunan Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, al-Habib Ali Bin Hasan al-Atthas Radhiyallahu Anhu. Beliau berkata: "Salah satu penyebab datangnya futuh (terbukanya rahasia dari Allah) kepada kami adalah dengan membaca doa ini. Shalawat ini termasuk doa yang sangat besar manfaatnya bila dibaca. Aku berharap manfaatnya merata kepada kaum muslimin sebagai doa yang mustajab."
Hendaknya shalawat ini dibaca pada malam Jum'at atau di hari Jum'at sebanyak 1000 kali.
11. Shalawat al-In'am (Pintu Segala Anugrah)
Shalawat Al-In’am
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sejumlah kenikmatan Allah dan karunia-Nya.”
Syekh al-Quthb Ahmad Dardir al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan redaksi shalawat al-In'am dalam kitab kumpulan shalawat beliau, As-Shalawat ad-Dardiriyyah. Syekh Ahmad Bin Muhammad as-Shawiy al-Malikiy al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan: "Shalawat al-In'am merupakan bagian dari penyebab terbukanya pintu-pintu keni'matan dunia dan akhirat bagi orang yang mendapatkannya. Pahala membacanya sangat besar tak terhigga. Dapat kamu ketahui bahwa pahala itu ditentukan sesuai dengan besarnya tuntutan dari shalawat tersebut.
Pernyataan Kalimat " sejumlah kenikmatan Allah" artinya: kekuasaan Allah itu memiliki taalluq (hubungan) dengan segala ni'mat dunia maupun akhirat. Sedangkan kalimat " sejumlah karunia-Nya" artinya: kekuasaan Allah bertaalluq (hubungan) dengan seluruh anugrah dunia dan akhirat. Kesimpulan makna kedua kalimat tersebut adalah permohonan Shalawat kepada Allah untuk dilimpahkan kepada Nabi Muhammad dengan jumlah shalawat yang tak terhingga.
Tidak ada satu ni'mat maupun anugrah yang ada di alam ini melainkan terjadi dengan kehendak Allah. Ni'mat serta anugrah Allah tidak terhingga jumlahnya. Jangankan menghitung, mensyukurinya pun manusia sulit. Kalkulator, computer serta alat canggih mana yang bisa dijadikan alat untuk menghitung ni'mat Allah.
12. Shalawat al-Ghazali
Shalawat Ghazali adalah bacaan Shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagai sarana untuk menentramkan hati,menjernihkan pikiran,tercapainya suatu keinginan yang sangat besar bagi orang yang berkenan mendzikirkannya secara istiqamah dengan mengikuti tata cara yang telah di tentukan.
Bismillahirrahmaanirrahim.Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aali sayyidina muhammadin shalaaatan daa-imatan mustamirratan taduumu bidawaamika watabqa-ka watakh-ludu bi-khuludika walaa-ghaa yata lahaa duuna mardhaa-tika walaa jazaa-a liqaaa-ilihaawamushallii-haa ghaira jannatika wannazhri ilaa waj-hikal karimi.
Artinya: "Dengan menyabut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Ya Allah,limpahkanlah rahmat pada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad ,rahmat yang kekal dan terus-menerus,ia kekal karena kekekalan-Mu,ia tetap karena ketetapan-Mu,ia langgeng karena kelanggengan-Mu.Tidak ada ujung baginya tanpa keridlaan-Mu.Tidak ada balasan bagi pembacanya dan memintakan rahmat selain surga-Mu dan melihat wajah-Mu yang maha mulia."
Khasiat Shalawat Ghazali antara lain:
- Untukmembuat hati menjadi tenteram.
- Untuk membuat pikiran jadi tenang,jernih,dan cerdas.
- Untuk mendatangkan dan menghasikan segala macam hajat atau untuk tercapainya suatu hajat yang besar.
Cara mengamalkan Shalawat Ghazali:
- Barangsiapa yang hati dan pikirannya sering gelisah,resah,dan bingung.Ingin terang,padang,tenteram,jernih,dan cerdas.Maka hendaklah membaca Shalawat Ghazali ini sebanyak 113(seratus tiga belas)kali selama tujuh hari dengan perincian sebagai berikut:
- Hari pertama membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari kedua membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari ketiga membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari keempat membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari kelima membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari keenam membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
- Hari ketujuh membaca Shalawat Ghazali sebanyak 17 kali
Dengan cara ini, insya Allah akan membawa dan mendapatkan hasil yang positif. Membuat pikiran menjadi terang, jernih, dan cerdas
Mengerjakan shalat sunnah hajat 4(empat) rakaat pada sekitar jam 24:00(Dua belas malam) dengan dua salam.
- Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 10 kali.Pada rakaat kedua,setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 20 kali.Kemudian salam.
- Berdiri lagi untuk mengerjakan shalat hajat 2 (dua) rakaat.Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah,membaca surat Al Ikhlas 30(tiga puluh) kali.Pada rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah,membaca surat Al Ikhlas sebanyak 40(empat puluh) kali. Kemudian Salam. Setelah salam,duduklah dengan tenang sambil membaca Istighfar sebanyak 100(seratus) kali.
13. Shalawat al-Himayah "Shalawat al-Himayah Tolak Bala"
Allahumma shalli alaa sayidinaa Muhammadin nabiyyil ummi wa 'alaa alihi wa shahbihi wa salim shalatan wa an taghfiralii biha waliwalidayyaa wal mu'minina wal mu'minat wal muslimina wal muslimat al-ahya’i minhum wal amwaat aynamakanu fii jami'il jihad wal bilad, wa ashlih bihaa al imama wal ummata war ra'iya war ra'iyyata wa allif bayna qulubihim wadfa' syarra badhihim 'an badh wa mim ma nakhafu wa nahdzar (3 atau 7 kali)
Artinya : "Ya Allah limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, nabi yang ummi, dan keluarganya serta para sahabatnya kesejahteraannya dengan Shalawat ini Engkau Mengampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan, dan orang mukmin, laki-laki dan perempuan yang masih hidup maupun yang telah mati dan memperbaiki kepada ulama dan umat serta pemimpin dan rakyat, dan satukanlah hati-hati mereka, dan menjauhi segala keburukan diantara mereka dan dari segala yang kami takuti dan kami khawatirkan."
Shalawat ini merupakan amalannya para Wali Abdal, Autad dan Aqthab. Shalawat ini mempunyai banyak faedah, manfaat dan khasiatnya serta keajaiban yang tidak bisa dihitung dan tak terbatas. Diantara keuntungan itu adalah Allah SWT akan melimpahkan maghfirah-ampunan dan memperbaiki, melindungi, mendapatkan perlindungan, keamanan, penjagaan dari segala fitnah serta kesulitan yang keluar dari dalam bumi maupun turun dari langit, perlindungan dari segala keburukan seperti penyakit dan akibat dari perbuatan buruk yang mengenai fisik dan jiwa, juga mendapatkan keselamatan dari segala urusan lahir dan batin di dalam urusan agama, dunia dan akhirat.
Boleh dibaca kapan saja, sebanyak sekali, tiga kali atau tujuh kali, boleh setiap sehabis sholat, setiap pagi dan malam, atau setiap hari. Dari Ro'is Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh, KH. al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba'Alawy.
14. Shalawat Badawiyah Kubro
Dikenal juga sebagai Shalawat al Qabdlah
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin Syajarotil ashlin nuurooniyyah, ,walam ‘atil qob-dhotir rohmaaniyyah, waa afdholil kholiiqotil insaaniyyah, wa asyrofish-shurooti jasmaaniyyah wama’dinil asroori robbaniyyah, wa khozaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyah shoohibil qobdhotil ashliyyah, wal baHjatis-saniyyah wa rutbatil ‘aliyyah man indarojatin nabiyyuna tahta liwa-ihi fahum minhu wa ilaihi. Wa sholli wa sallim wabarik ‘alaihi wa ‘alaa alihi wa shohbihi ‘adada ma kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi tab’atsu man afnaita wa sallim tasliman katsiiron walhamdulillahi robbal ‘alamiin.
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam dan keberkahan pada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pohon asal nuraniah, cahaya genggaman sang Rahman, insan paling utama, gambaran jasmani termulia, sumber rahasia Rabbani, khazanah ilmu pilihan, keelokan yang luhur, derajat yang tinggi, insan yang para nabi lain tergabung dibawah panjinya. Mereka darinya dan akan menuju padanya."
Limpahkan sholawat dan salam dan keberkahan padanya serta kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau berikan rezeki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan, sampai hari ketika Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya.Limpahkanlah salam kesejahteraan kepadanya sebanyak-banyaknya.Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian Alam.`
Catatan dan cara :
1. Untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Puasa sunah 3 hari, dimulai hari selasa, rabu dan kamis. Selama puasa sholawat dibaca 21 kali setiap ba`da sholat. Ba`da puasa bacalah secara istiqomah 7 kali setiap ba`da sholat. Insya Allah apa yang dicita-citakan akan dapat diraih. ( Riwayat Salafush Sholih )
2.Untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
Sebagian ulama mengatakan : barang siapa setiap hari membaca sholawat ini secara istiqomah selama 40 hari maka akan datang padanya keajaiban Nur Allah SWT, dan kebaikan yang tak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah SWT. Setelah itu dibaca terus setiap hari 3 kali ba`da shubuh dan maghrib.
( Riwayat Salafush Sholih )
3.Untuk mendapatkan Hajat.
Al-Mukarom KH. Hanifun Nusuk (Gus Nif), Pekalongan mengatakan bahwa sholawat ini mempunyai asror yang luar biasa dan keras. Untuk semua hajat, sebagai senjata pamungkas dari serangan dhahir dan bathin. Jika untuk mendapatkan hajat maka bacalah selama 3 hari ba`da shubuh setelah salam sebelum berkata-kata sebanyak 100 kali. Tidak diragukan lagi hajat itu akan terkabul. Bi idznillah Insya Allah
( Ijazah : KH.Hanifun Nusuk, Pekalongan )
4.Didawamkan rutin setiap ba’da maghrib 3x, Insya Allah tidak akan menghadapi cobaan yang menghinakan, seperti turun karier, jabatan dan derajatnya. ( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )
5.Jika dibaca setiap mengakhiri bilangan seratus dari bacaan sholawat sebelumnya ( Sholawat Nurul Anwar), dalam jangka waktu 41 hari, apa yang dihajatkan misalnya kenaikan pangkat dan lain-lain akan terkabulkan dengan izin Allah .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )
6.Sebaiknya dibaca sekali setiap selesai sholat maghrib dan shubuh secara rutin, untuk memperoleh berkah dalam hidup. .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )
7.Atau bagi pembaca yang mengalami persoalan persoalan yang rumit/hajat besar seperti ingin menikah tapi belum ada biaya, pengen punya rumah atau apapun itu yang menurut pembaca sulit sekali untuk diraih, dicoba saja untuk membaca shalawat ini 500 kali dalam satu majlis dan dalam keadaan suci dari hadast.Niscaya hajatnya itu akan kesampaian ! .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )
8.Jika anda dirampok/kemalingan, pembaca bacakan sholawat ini 1111 kali, Insya Allah jika tidak dikembalikan maka perampok/maling itu akan mendapat malapetaka.
( Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )
9.Bagi anda yang ingin membeli sesuatu misalnya sawah,tanah atau rumah orang lain, supaya dikasih harga murah.Sholawat ini diwiridkan 11 kali ba’da sholat fardhu.Insya Allah, anda akan diberi harga murah meriah. ( Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )
10.Untuk mengusir perkumpulan maksiat didesa/kampung yang sering dipakai untuk minuman keras, judi atau apasaja yang haram, coba bacakan diair sebanyak 1000 kali setelah rampung air itu disiramkan ketempat biasa yang sering dipakai untuk berkumpul mereka yang maksiat.Insya Allah bubar.
( Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )
11. Siapa yang membaca Sholawat Badawiyyah 3 x (Subuh & Maghrib), maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam.
(Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi dalam kitab Fadhilatus Shalawat). (Ijazah Abah Mawlana al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya)
BACALAH SHOLAWAT INI 1/3x TIAP USAI SHOLAT FARDU DAN DIBACA 7x TIAP MAU TIDUR.
Para Arifbillah menganjurkan membaca Shalawat ini tiga kali setiap setelah sholat Subuh dan sholat Maghrib. Terutama para tokok thariqoh Syadziliyah dan Allawiyah
FADHILAH:
- Terhindar dari sihir dan dari segala kejahatan lahir dan batin.
- Kerezekian
- Mendapat cahaya batin dan terbuka beberapa rahasia yang ghoib.
Perhatian ! Sholawat ini besar sekali pengaruhnya, bukan sekedar biasa. Sebaiknya dijadikan wiridan rutin.
Sholawat ini juga dapat untuk melunturkan sihir/guna-guna dengan cara dibaca di air 41 kali kemudian diminumkan dan dimandikan kepada yang terkena sihir/guna-guna itu.
Sekilas tentang As-Sayyid Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.A
Sholawat ini diciptakan oleh seorang Wali Agung bernama As-Sayyid Al-Quthb Al-Kamil As-Syaikh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.a, seorang dari keturunan Rasulullah SAW.Oleh para sufi beliau dijuluki Permata Cemerlang dari Perbendaharaan Ahlul Bayt.Ia bertugas sebagai guru dan pendakwah dikalangan petani didaerah pedalaman.
Syaikh Ahmad Badawi keturunan Rasulullah SAW melalui sayyidina Husein RA.Pihak ibunya juga keturunan Rasulullah SAW.Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan raja yang pernah memerintah maroko.Waliyullah yang dilahirkan pada 596 H di Fez, Maroko ini meninggal dunia pada selasa 12 Rabiul Awal 675 H dalam usia 79 tahun di kota Tantha atau Tanandhita. Dia Wali Allah yang sangat terkenal,setiap hari makamnya senantiasa dikunjungi ribuan peziarah yang datang dari perbagai penjuru kota dan desa dengan berbagai niat dan hajat.
Berwasilah dengan beliau, Insya Allah dikabulkan karena Allah sangat memuliakan walinya ini.Popularitasnya sangat tinggi dimata para sufi, beliau pendiri tarekat Al-Ahmadiyah atau yang dikenal juga sebagai tarekat Al-Badawiyah.Syekh Ahmad Badawi menerima ijazah tarekat dari Syaikh Al-Birri.Beliau tak pernah mengarang sembarang kitab.Kitabnya Cuma ada satu itupun tulisan salah satu muridnya dari diktean syekh Ahmad Badawi
Kitab ini sampai sekarang masih tersimpan dimasjidnya di Tantha.Sepanjang hidupnya beliau terkenal memiliki banyak karomah.Diantara amalan syaikh Ahmad Badawi yang masih populer dan diamalkan umat islam diseluruh dunia adalah Shalawat An-Nur dan shalawat Al-Qabdlah yang dikenal juga sebagai shalawat Ar-Ra`isiyyah.Beliau juga meninggalkan beberapa hizib atau rangkaian doa ringkas yang diamalkan oleh pengikut tarekat Al-Ahmadiyyah Badawiyyah pada waktu shubuh dan pada waktu Isya`.
15. Shalawat buat perempuan
Shalawat Ijazah dari Habib Ahmad bin Hasan Al Kaff yang diterima dari Paman Beliau, Habib Abdurrahman bin Ahmad Al Kaff.
Dibaca setiap hari, khusus bagi wanita yang bekerja supaya tidak mudah lelah dan pekerjaannya cepat selesai.
"Allahumma shalli ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ’alaa aalihi wa shahbihi wasalim wa adz hib hazana qalbii fii dunya wal akhirah"
Dari Habib Ahmad Al-Habsy.. Makna shalawatnya : "Ya Allah, limpahkanlah shalawat & salam kepada sayyidina Muhammad beserta para keluarga & sahabatnya, dan hilangkanlah kesedihan hatiku di dunia maupun akhirat.."